November 17, 2012

Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 (2012) - EPIC FAILNALE


Twilight Saga, merupakan suatu Franchise terkenal yang memiliki hampir bermilliar fans diseluruh penjuru dunia. tetapi, film ini selalu saja menerima kritikan yang cukup pedas, bahkan sangat pedas oleh para kritikus dunia. Mulai dari storyline, acting, plot, semuanya selalu saja berdampak buruk, tapi sebentar, disana saya menulis, kalau Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 adalah series terakhir (sebagai penutup) yang bisa dianggap memiliki kemajuan diantara film-film sebelumnya. Here.. why this I calling THE BEST. 

thought we would be safe forever. But 'forever' isn't as long as I'd hoped.- Bella Swan

Well, Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 adalah ending dari Franchise ini. Bagi Twihards fans beratnya film ini. , yang satu ini adalah suatu akhir yang sangat ditunggu-tunggu dan sangat disayangkan untuk dilewatkan, berbeda dengan para Hatersnya, yang mengatakan, Its Ending? No more Edwards, Bella, and Naked Jacob.

Here's the synopsis : Bella (Kristen Stewart) melahirkan seorang putri bernama Renesmee, setelah ibu nya Renee, dan ibu adopsi Edward (Robert Pattinson), Esme. Jacob (Taylor Lautner) melindungi anak dan orang tua baru tersebut dari wujud serigalanya. Saat Volturi mengetahui tetang Renesmee, mereka berasumsi bahwa keluarga Cullen telah merusak hukum vampir dan menciptakan hukum baru dengan mengubah seorang anak manusia menjadi anak vampir. Alice memiliki penglihatan bahwa Volturi akan datang membunuh mereka semua, dan tidak ada alasan yang kuat untuk mereka bertahan. Keluarga Cullen memanggil teman-teman vampir dari seluruh dunia untuk mengetahui keberadaan Renesmee sehingga mereka dapat membuktikan bahwa ia adalah manusia/keturunan vampir. Saat Alice dan Jasper menghilang, keluarga Cullend mengkhawatirkan yang terburuk dan mempersiapkan diri mereka untuk sebuah perang


Sebelum saya mereviews gimana filmnya, saya pengen bilang kalau, pembuka dari Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2 ini memang stunning. Di mata saya, awal pembuka untuk film ini dibuat sangat natural, mencerminkan sebuah akhir, dari es kristal, latar merah dan putih, paduan gunung es, juga soundtrack dari Cartel Burwell ini sangat membuat hati terdecak kagum. very Aplaus for the Opening Credit.

This is the review.. Bagi saya pribadi, film ini adalah salah satu film dengan alur terbosan yang saya tonton tahun ini. Setelah melihat opening credit yang amazing, saya seperti dikelilingi oleh Dewi Tidur.. Bahkan, saya tidak merasakan kalau bagian yang telah berjalan sangat lama dan panjang itu adalah bagian tengah atau climax dari film ini. Kesan boring ini selalu saja muncul, karena terlalu banyak obrolan, terlalu banyak romance, serta terlihat mengulur-ulur waktu agar penonton tiba-tiba langsung disuguhkan dengan Climax sesungguhnya yang memuncak naik. 


Bercerita tentang cast, thanks Kristen Stewart, walaupun dirundung masalah dengan your boyfriend, tapi kali ini saya akan mengatakan sesuatu hal yang berbeda, walaupun tidak terlalu berbeda, tetapi Bella Cullen terlihat sangat berbeda setelah menjadi vampire, Bella yang sekarang sangat terlihat, berekspresi, not too much, and not too low. it's like, yeah, well done. Dan apresiasi saya setelah melihat Bella pertama kali membuat saya kagum dan berkata, Bella akan merubah segalanya. tetapi sepertinya ekspektasi saya berkurang, maksud saya, sedikit berkurang. Karena disela-sela scene hebat, Bella selalu kehilangan imagenya sebagai seorang vampire, juga Ibu. Dan ya, Robert Pattinson (Edward Cullen) juga Taylor Lautner (Jacob Black) tampil seperti biasa, charming dan kekar yang membuat cewe-cewe merasa girang dan bahagia. well, Bill Condon melakukan pengenalan terhadap tokoh-tokoh baru di twilight ini lumayan baik, apalagi pada saat mereka memperlihatkan spesialitas para tokoh" baru tersebut, dan Reneesmee, you do it, well done kids, But.. hasil dari pengenalan terhadap cast baru tersebut terlalu bertele-tele dan sedikit unuseful, karena disaat scene yang penting itu terjadi, apa yang telah diperlihatkan oleh Bill Condon tadi seakan-akan telah menghilang ditelan bumi. Seakan tak pernah dibuat.

Plot dalam film ini juga dirasakan seperti melompat-lompat dan tanpa penyelesaian yang baik, terkesan ingin seperti ini, tetapi tidak selesai, lalu dibuat sesuatu hal yang baru, climax yang baru untuk menutupi hal yang telah terjadi sebelumnya, this is like, menyambung sesuatu tetapi tidak terkait dengan yang sebelum-sebelumnya. Dan dengan half-endingnya, sebentar, is this Twilight Saga: Breaking Dawn or Twilight Saga: Breaking Joke? tapi sebentar, sebelum saya menulis kenapa harapan saya hancur berkeping-keping setelah menyaksikan suatu yang amazing. saya akan menulis kenapa saya kagum dengan Saga Penutup dari Franchise ini.


Yeah, now, the best part, Pertempuran antara volturi dan Cullen's friend and family, membuat saya berdecak kagum dan juga deg-degan, pertempuran ini dibuat se Epic mungkin, walaupun tidak terlalu Epic, semua pertarungan itu di set se dramatis mungkin sehingga terlihat sangat enjoyable banget buat ditonton, dan ini merupakan Fight Scene terkeren dari Saga Twilight yang pernah saya tonton. Walaupun memiliki effect CGI yang bisa di katakan lumayan aweful, tapi tetap saja, fight scene dari seri terakhir ini bisa dikatakan Breathtaking and make your heartbeat, beating so fast. Dan juga, pada saat scene Kenangan Bella, maybe, A little bit touching, for me, but really" touching for all of twihards, isn't it? ditambah dengan lagu A Thousand Years Part 2. yang dilantunkan oleh Christina Perri membuat penonton terharu-biru dengan scene yang satu ini. Tetapi, tetap saja, semua yang telah dibangun oleh Bill Condon, dari segi pertarungan ini, dihancurkan oleh suatu Joke yang sangat-sangat diluar ekspektasi saya.

Overall : 2 jam menonton film ini bisa dikatakan Bosan dalam tingkat sedang, tetapi begitu Climax yang sesungguhnya dikeluarkan, mungkin kalian akan sedikit berdecak kagum karena rasa Bosan itu telah berganti menjadi suatu kekaguman tetapi tidak terlalu over exciting bagi saya, sebuah scene yang deg-degan dan sangat sayang untuk dilewatkan

1 comment:

Nugros C said...

ane tau ane ga akan nonton ini, tapi dari review aagan sepertinya memberi secercah harapan(little bit) LOL

yeah..saatnya move-on….ane berharap KStew kembali ke ‘fitrah’-nya..she can act (liat Panic Room),,^^
Lautner..hm,mungkin Calvin Klein akan menyewa anda dude…